Masjid sebagai tempat suci bagi orang Islam dan tempat untuk melakukan ibadah kepada Allah swt sudah seharusnya mempunyai tata tertib yaitu meliputi: Tertib masuk masjid, tertib di dalam masjid, tertib keluar masjid, dan tertib i’tikaf.
Masjid sebagai tempat suci bagi orang Islam dan tempat untuk
melakukan ibadah kepada Allah swt sudah seharusnya mempunyai tata tertib
yaitu meliputi: Tertib masuk masjid, tertib di dalam masjid, tertib
keluar masjid, dan tertib i’tikaf.
Tertib masuk masjid
Apabila seseorang yang masuk ke masjid di anjurkan untuk mengunakan pakaian yang baik, bersih dan suci dari hadast. Tidak menggunakan pakaian yang bergambar, apalagi gambar manusia dan binatang.
Menjaga kebersihan mulut dari bau-bau yang tidak sedap dan dianjurkan menggunakan wewangian. Sabda Rasulullah saw: Artinya: Barang siapa yang memakan barang putih, bawang merah dan kucai, maka jangan sekali-kali mendekati masjid, sebab malaikat itu merasa terganggangu oleh apa-apa mengganggu manusia. (HR Ahmad dan Bukhari).
Hendaknya ketika akan berangkat ke masjid berdoa dulu. Berjalan dengan langkah yang tenang ke masjid. Apabila kita bergi ke masjid untuk shalat berjamaah, maka di harapkan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, jangan berlari-lari. Jika kita menjumpai orang berjamaah sudah shalat, maka shalatlah bersama mereka walaupun hanya satu rakaat. Rakaat yang kurang hendaklah disempurnakan sendirian sehingga cukup bilangan rakaatnya. Dan ketika sampai masjid hendaknya berdoa sebelum memasuki masjid.
Tertib di dalam masjid
Melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk, sabda Rasulullah saw: Tatkala di antara kamu ke masjid maka bersalatlah dua rakaat sebelum duduk. Tidak boleh mengeraskan suara yang dapat mengganggu orang yang sedang melakukan shalat, meskipun dalam bentuk membaca al-Qur’an. Tidak boleh berjalan di depanya orang yang sedang melaksanakan shalat.
Tertib keluar masjid
Pada saat keluar dari masjid disunnahkan untuk membaca doa yang artinya :Ya Allah bukakanlah pintu keutamaanMu, ya Allah aku berlindung kepadamu dari godaan iblis beserta golonganya.
Tertib i’tikaf
I’tikaf adalah diam di dalam masjid dalam waktu tertentu dengan niat sebagai berikut:
Saya niat i’tikaf, sunnah karena Allah Ta’ala. Di dalam i’tikaf, seseorang akan melaksanakan ibadah sunnah seperti membaca ayat al-Qur’an, membaca kalimah-kalimah tayyibah (dzikir, tahmid dan tasbih) serta shalat sunnah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt.
(Disari dari buku Pedoman Manajemen Masjid -FOKKUS BABINROHIS Pusat/Suara masjid)
Tertib masuk masjid
Apabila seseorang yang masuk ke masjid di anjurkan untuk mengunakan pakaian yang baik, bersih dan suci dari hadast. Tidak menggunakan pakaian yang bergambar, apalagi gambar manusia dan binatang.
Menjaga kebersihan mulut dari bau-bau yang tidak sedap dan dianjurkan menggunakan wewangian. Sabda Rasulullah saw: Artinya: Barang siapa yang memakan barang putih, bawang merah dan kucai, maka jangan sekali-kali mendekati masjid, sebab malaikat itu merasa terganggangu oleh apa-apa mengganggu manusia. (HR Ahmad dan Bukhari).
Hendaknya ketika akan berangkat ke masjid berdoa dulu. Berjalan dengan langkah yang tenang ke masjid. Apabila kita bergi ke masjid untuk shalat berjamaah, maka di harapkan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, jangan berlari-lari. Jika kita menjumpai orang berjamaah sudah shalat, maka shalatlah bersama mereka walaupun hanya satu rakaat. Rakaat yang kurang hendaklah disempurnakan sendirian sehingga cukup bilangan rakaatnya. Dan ketika sampai masjid hendaknya berdoa sebelum memasuki masjid.
Tertib di dalam masjid
Melaksanakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk, sabda Rasulullah saw: Tatkala di antara kamu ke masjid maka bersalatlah dua rakaat sebelum duduk. Tidak boleh mengeraskan suara yang dapat mengganggu orang yang sedang melakukan shalat, meskipun dalam bentuk membaca al-Qur’an. Tidak boleh berjalan di depanya orang yang sedang melaksanakan shalat.
Tertib keluar masjid
Pada saat keluar dari masjid disunnahkan untuk membaca doa yang artinya :Ya Allah bukakanlah pintu keutamaanMu, ya Allah aku berlindung kepadamu dari godaan iblis beserta golonganya.
Tertib i’tikaf
I’tikaf adalah diam di dalam masjid dalam waktu tertentu dengan niat sebagai berikut:
Saya niat i’tikaf, sunnah karena Allah Ta’ala. Di dalam i’tikaf, seseorang akan melaksanakan ibadah sunnah seperti membaca ayat al-Qur’an, membaca kalimah-kalimah tayyibah (dzikir, tahmid dan tasbih) serta shalat sunnah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt.
(Disari dari buku Pedoman Manajemen Masjid -FOKKUS BABINROHIS Pusat/Suara masjid)